Senin, 19 Januari 2009

akuntansi keuangan menengah 2

MOdal SAHAM

SAHAM merupakan tanda bukti pemilikan atas penyetoran sejumlah modal ke dalam sebuah PT.

Saham memiliki beberapa hak yaitu :
1. Hak untuk berpartisipasi dalam menentukan arah dan tujuan perusahaan.
2. Hak untuk memperoleh laba dari perusahaan.
3. Hak untuk membeli saham baru yang dikeluarkan perusahaan.
4. Hak untuk menerima pembagian aktiva perusahaan ketika perusahaan dilikuidasi.

JENIS – JENIS SAHAM
Saham Biasa (Common Stock)
yaitu saham yang pelunasannya dilakukan dalam urutan yang paling akhir dalam hal pelunasan dilikuidasi.

Saham Prioritas
merupakan saham yang mempunyai hak untuk mendapatkan deviden pertama kali dibandingkan dengan saham biasa. Apabila dari pembagian deviden ada kelebihan, sisanya baru dibagikan kepada para pemegang saham biasa.

Sertifikat Saham
dikeluarkan oleh PT Danareksa, yaitu suatu PT yang didirikan oleh pemerintah RI untuk membeli saham perusahaan-perusahaan yang “go public” melalui pasar modal dan menjualnya kembali kepada masyarakat umum dalam bentuk sertifikat saham.

KELEBIHAN SAHAM PRIORITAS
Saham Prioritas Kumulatif dan Tidak Kumulatif

Saham prioritas kumulatif yaitu saham prioritas yang devidennya setiap tahun harus dibayarkan kepada pemegang saham.
Apabila dalam suatu tahun deviden tidak dibayarkan, maka pada tahun-tahun berikutnya deviden yg belum dibayar harus dilunasi terlebih dahulu.

Dalam saham prioritas tidak kumulatif, deviden tahun sebelumnya yang belum dibayar tidak perlu dilunasi pada tahun-tahun berikutnya, yang dibayarkan hanya deviden saham
Saham Prioritas Partisipasi dan Tidak Berpartisipasi

Saham prioritas berpartisipasi penuh.
Saham prioritas berhak atas deviden dengan jumlah yg sama besar dg saham biasa, sesudah saham biasa mendapat deviden sebesar persentase deviden saham prioritas.

Saham prioritas berpartisipasi sebagian.
Saham prioritas akan memperoleh deviden sampai jumlah tertentu yang ditetapkan setelah saham biasa mendapat deviden dengan tarif yang sama dengan saham

Kamis, 15 Januari 2009

materi lembaga keuangan dan pasar modal

  1. Lembaga keuangan Non Bank


  1. Sewa Guna Usaha (Leasing)


Yaitu : Kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara lease dengan hak opsi (finance lease) maupun leasing tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh lessee selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala.

Dalam proses pemberian leasing, ada 4 pihak yang terlibat, yaitu :

  1. Lessor : perusahaan yang membiayai kerugian para nasabahnya untuk memperoleh barang-barang modal.

  2. Lessee : nasabah yang mengajukan permohonan leasing kepada lessor untuk memperoleh barang modal yang diinginkan.

  3. Supplier : pedagang yang menyediakan barang yang akan di leasing sesuai perjanjian antara lessor dengan lesse dan dalam hal ini,supplier juga dapat bertindak sebagai lessor.

  4. Asuransi : perusahaan yang akan menanggung resiko terhadap perjanjian antara lessor dengan lesse. Dalam hal ini lesse dikenakan biaya asuransi dan apabila terjadi sesuatu, maka perusahaan akan menanggung resiko sebesar sesuai dengan perjanjian terhadap barang yang dileasingkan.

Mekanisme transaksi leasing

  1. Lesse menghubungi supplier untuk : penentuan dan pemilihan jenis barang dan harganya yang akan di-lesae.

  2. Lesse melakukan negoisasi dengan lessor mengenai kebutuhan pembiayaan barang modal.

  3. Lessor mengirimkan “Letter of Offer” atau commitment letter kepada lease yang berisi syarat-syarat pokok persetujuan untuk membiayai barang modal.

  4. Setelah semua persyartan dipenuhi lesse, di lakukan penandatanganan kontrak. Berbagai hal yang tercakup dalam persyaratan tersebut antara lain : 1.) hak milik, 2.) jangka waktu, 3.) jasa leasing, 4.) jadwal pembayaran, 5.) angsuran sewa

  5. Pengiriman order beli kepada supplier disertai instruksi pengiriman barang yang telah disetujui.

  6. Pengiriman barang dan pengecekan barang oleh lease sesuai pesanan.

  7. Penyerahan dokumen oleh supplier kepada lessor termasuk faktur dan bukti-bukti kepemilikan barang lainnya.

  8. Pembayaran oleh leassor kepada supplier.

  9. Pembayaran sewa (lease payment) secara berkala oleh lease.

Jenis-jenis perusahaan leasing

  1. Independent Leasing Company

  2. Captive Leassor

  3. Leasse Broker (Packager)

  1. Modal Ventura

Yaitu Badan usaha yang melakukan pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal kedalam suatu perusahaan penerima bantuan untuk jangka waktu tertentu.

Modal ventura memiliki karakteristik sbb:

  1. Kegiatan yang dilakukan bersifat penyertaan langsung pada suatu perusahaan.

  2. Penyertaan dalam perusahaan bersifat jangka panjang dan biasanya diatas 3 tahun.

  3. Usaha yang dimasuki merupakan bisnis yang memiliki resiko tinggi.

  4. Keuntungan yang diperoleh berasal dari capital gain, deviden atau bagi hasil tergantung dari penyertaan modalnya di bidang yang diinginkan.

Jenis pembiayaan Modal Ventura

  1. Berdasarkan cara pemberian bantuan

  1. Perusahaan Modal Ventura memberi bantuan dana sekaligus manajemen (single tier approach)

  2. Beberapa perusahaan Modal Ventura memberi bantuan pada satu perusahaan pasangan usaha (PPU) atau two tier approach . Bantuan tersebut dapat berupa modal dan jasa manajemen.

  1. Berdasarkan cara penghimpunan dana

  1. Sebagian besar dana diperoleh dari Perusahaan Modal Ventura untuk PPU dihimpun dari pinjaman. PPU menggunakan dana tersebut sebagai “unvestee company” .

  2. Sebagian dana yang dimanfaatkan oleh PPU untuk mengembangkan usahanya adalah dari modal sendiri, dan disebut “ equity venture capital “.

Jenis-jenis Perusahaan Modal Ventura Berdasarkan Kepemilikan

  1. Private “ Venture Capital “ Company adalah perusahaan modal ventura yang belum menjual sahamnya melalui bursa efek atau belum go public.

  2. Public Venture Capital Company adalah perusahaan modal ventura yang telah go public.

  3. Bank Affiliate Venture – Capital Company adalah perusahaan modal ventura yang didirikan oleh bank-bank yang mempunyai kelebihan dana, dan merupakan anak perusahaan yang memiliki manajemen tersendiri terpisah dari perusahaan induknya.

  4. Conglomerate Venture-Capital Company adalah perusahaan modal ventura yang didirikan atau dimiliki oleh sejumlah perusahaan – perusahaan besar. Perusahaan modal ventura jenis ini banyak terdapat di Negara-negara industry.

  1. Anjak Piutang ( Factoring )

Yaitu perusahaan yang kegiatannya melakukan penagihan atau pembelian atau pengambil alihan atau pengelolaan hutang piutang suatu perusahaan dengan imbalan atau pembayaran tertentu milik perusahaan.

Jenis-jenis perusahaan anjak piutang

Fasilitas perusahaan Anjak Piutang yang ditawarkan ada berbagai jenis, yaitu :

  1. Berdasarkan pemberitahuan

  1. Disclosed yaitu fasilitas yang diberikan kepada perusahaan anjak piutang dalam pengalihan piutangnya dengan sepengetahuan debitur.

  2. Undisclosed yaitu fasilitas yang diberikan pada perusahaan anjak piutang tanpa pengetahuan si debitur, kecuali ada pelanggaran terhadap kesepakatan yang telah dibuat dan atau oleh perusahaan anjak piutang mengandung suatu resiko.

  1. Berdasarkan tanggung jawab

  1. Withrecourse

Bila si debitur tidak mampu melunasi segala kewajibannya, maka resiko kredit menjadi tanggungjawab pihak si kreditur dan pihak anjak piutang mengembalikan tanggungjawab penagihannya.

  1. Without recourc

Bila resiko yang tidak terbayar dalam suatu penagihan piutang menjadi tanggungjawab pihak anjak piutang sepenuhnya dan bukan tanggungjawab pihak kreditur.

  1. Berdasarkan Pelanggan

  1. Full service factoring

  2. Resource factoring

  3. Bulk factoring

  4. Maturity factoring

  5. Invoice discounting

  6. Undisclosed afactoring

  7. Advanced payment

  1. Berdasarkan wilayah

  1. Domestic factoring

  2. Internasional factoring

Manfaat anjak piutang :

  1. Membantu administrasi penjualan dan penagihan

  2. Membantu beban resiko

  3. Memperbaiki system penagihan

  4. Membantu memperlancar modal kerja

  5. Meningkatkan kepercayaan

  1. Perusahaan Asuransi

Yaitu Perjanjian antara dua pihak atau lebih, dimana pihak penanggung mengikatkan diri pada tertanggung, dengan menerima premi asuransi selanjutnya memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggungjawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan alas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.

Resiko adalah kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan yang menimbulkan kerugian. Resiko dalam industri peransurasian diartikan sebagai ketidak pastian dari kerugian financial atau kemungkinan terjadi kerugian. Ketidakpastian dan peluang kerugian ini dapat dibedakan :

  1. Ketidakpastian ekonomi

  2. Ketidakpastian yang berkaitan dengan alam

  3. Ketidakpastian manusiawi

Berbagai resiko yang mungkin timbul dari setiap pemberian usaha pertanggungjawaban asuransi adalah :

  1. Resiko murni

  2. Resiko spekulatif

  3. Resiko individu

Jenis-jenis Usaha Asuransi :

  1. Usaha Asuransi terdiri atas :

  1. Asuransi kerugian

  2. Asuransi jiwa

  3. Reasuransi

  1. Usaha penunjang asuransi :

  1. Pialang asuransi

  2. Pialang reasuransi

  3. Penilai kerugian asuransi

  4. Konsultan aktuaria

  5. Agen asuransi

  1. Asuransi Kerugian

  1. Asuransi Kebakaran

  2. Asuransi pengangkutan

  3. Asuransi aneka, asuransi yang tidak termasuk asuransi kebakaran dan asuransi pengangkutan, seperti kecelakaan, pencurian, kendaraan bermotor.

  1. Asuransi jiwa

  1. Asuransi berjangka

  2. Asuransi tabungan

  3. Asuransi seumur hidup

  4. Amunitas

  1. Reasuransi

  1. Bentuk Treaty

  2. Bentuk facultative

  3. Kombinasi dari keduanya


  1. Dana Pensiun

Yaitu Badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun.

Fungsi Penyelenggaraan dana pensiun :

  1. Tabungan

  2. Asuransi

  3. Pensiun

Usia Pensiun:

  1. Pensiun normal

  2. Pensiun dipercepat

  3. Pensiun ditunda

  4. Pensiun cacat

  1. Reksa Dana

Yaitu Wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan daalam Portofolio efek oleh manager investasi.

Reksa dana yaitu : Menghimpun dana masyarakat (poal of funds), investasi dalam bentuk portofolio efek, Manager investasi

Seperti lembaga keuangan yang lain, Reksa dana menghimpun dana dari masyarakat dengan cara menjual saham.

Reksa dana dapat berbentuk :

  1. Perseroan Terbatas

Perusahaan penerbit Reksa Dana menghimpun dana dengan jual saham, kemudian hasil penjualan diinvestasikan pada berbagai cetak baik di pasar uang maupun di pasar modal.

  1. Kontrak Investasi Kolektif

Reksa Dana KIK melaksanakan kegiatannya berdasarkan kontrak antara manager investasi dengan bank kunstodian.

Jenis-jenis reksa dana :

  1. Reksa Dana pasar uang

  2. Reksa Dana perolehan modal

  3. Reksa Dana obligasi

  4. Reksa Dana pertumbuhan

  5. Reksa Dana pertumbuhan dan pendapatan

  6. Reksa Dana indeks

  7. Reksa Dana berimbang

  1. Bursa Efek

Yaitu pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan system dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek diantara mereka.


  1. Pegadaian

Pengertian pegadaian dapat dibedakan antara gadai dan Perusahaan Umum Pegadaian. Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Pasal 1150 menyebutkan Gadai adalah suatu hal yang diperoleh seorang yang mempunyai piutang atas suatu barang bergerak.Barang bergerak tersebut diserahkan kepada orang yang berpiutang oleh seorang yang mempunyai utang atau oleh seorang lain atas nama orang yang mempunyai utang.Seorang yang berutang (debitur) memberi kuasa kepada orang yang berpiutang (kreditur) untuk menggunakan barang tersebut bila debitur tidak dapat melunasi hutangnya sampai pada saat jatuh tempo.

Tugas pokok pegadaian adalah memberi pinjaman kepada masyarakat atas dasar hukum gadai agar masyarakat tidak terkena ngijon yang dilakukan oleh orang-orang yang bermodal.

Untuk melakukan usahanya, perum pegadaian memerlukan dana yang bersumber dari :

  1. Modal sendiri, terdiri dari :

  1. Modal awal, yaitu kekayaan Negara diluar APBN sebesar 205 Milyar.

  2. Penyertaan modal pemerintah;

Laba ditahan, yang merupakan akumulasi laba sejak perusahaan pegadaian berdiri.

  1. Pinjaman jangka pendek dari perbankan, sekitar 80% dari total dana.

  2. Pinjaman jangka pendek lainnya misalnya: Utang pada rekaman, utang pada nasabah, biaya yang masih dibayar dan lain-lain.

  3. Pinjaman jangka panjang.

  4. Penerbitan obligasi.

  1. Lembaga Kliring

Yaitu lembaga yang bertugas menyelesaikan lalu-lintas giral. Sistem kliring antar bank meliputi system kliring domestic dan lintas Negara. Lembaga kliring adalah suatu lembaga yang mengatur kliring. Kliring antar bank adalah pertukaran warkat atau data keuangan elektronik antar bank baik atas nama bank maupun nasabah yang hasil perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu. Warkat yang dapat ikut diperhitungkan dalam proses kliring domestic di Indonesia, antara lain : a.) Cek ; b.) Bilyeti giro; c.)Surat bukti penerimaan transfer d.) Wesel bank.

Penyertaan dalam kliring :

  1. Penyertaan langsung, yaitu perhitungan warkat secara langsung dalam pertemuan kliring. Yang dapat ikut dalam penyertaan kliring secara langsung adalah kantor Bank Indonesia dan Kantor Pusat Bank Umum beserta kantor-kantor cabangnya.

  2. Penyertaan tak langsung, yaitu perhitungan warkat dalam pertemuan kliring oleh suatu kantor bank melalui salah satu cabang lain. Penyertaan ini terjadi karena berbagai hal, antara lain suatu bank mempunyai masalah untuk ikut kliring secara langsung, maka menjadi peserta kliring tak langsung.

  1. Pasar Uang (Money Market)

Yaitu suatu kelompok pasar, dimana instrumen kredit jangka pendek, yang umumnya berkualitas tinggi diperjualbelikan. Jangka waktu instrumen pasar uang biasanya jatuh tempo dalam waktu 1 tahun atau kurang.

Instrumen Pasar Uang:

  1. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

  2. Surat berharga pasar uang (SPBU)

  3. Interbank Call money

  4. Sertifikat Deposito

  5. Banker’s Acceptance

  6. Repurchase Agreement

  7. Treasary Bills

  8. Commercial paper

  9. Bill of Exchange

  10. Jakarta interbank offered Rate (Jibar)

  1. Pasar Valuta Asing (foreight Exchange Market)

Pasar Valas biasa disebut juga bursa valas adalah suatu mekanisme dimana orang dapat menstranfer daya beli antar Negara memperoleh atau menyediakan kredit untuk transaksi perdagangan internasional dan meminimalkan kemungkinan resiko kerugian akibat terjadinya fluktuasi kurs suatu mata uang.Tiga fungsi pasar valas:

    1. Untuk transfer daya beli

    2. Untuk menyediakan kredit

    3. Untuk mengurangi resiko valuta asing


  1. Pasar Modal

Yaitu kegiatan yang bersangkutan dengan “penawaran Umum” dan perdagangan efek, perusahaan public yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pengertian efek adalah surat-surat berharga seperti saham, obligasi, tanda bukti utang, surat pengakuan utang, surat berharga komersial dan lain-lain.

Bentuk transaksi investasi di Pasar Modal :

      1. Hutang berjangka menengah dan panjang

      2. Penyetoran

Instrumen pasar modal di Indonesia:

  1. Saham , yaitu penyertaan modal dalam pemilik suatu PT. atau biasa disebut “emiten”.

  2. Obligasi, yaitu suatu pengakuan hutang atau pinjaman yang diterima oleh perusahaan penerbit obligasi dari masyarakat.

  3. Derivatif dari efek

  1. Right

  2. Waran

  3. Obligasi konvertibel

  4. Saham deviden

  5. Saham bonus

  6. Sertifikat/ American depository receipts

  7. Sertifikat dana

Dalam perdagangan di , yaitu bursa efek pembeli atau penjual saham tidak dapat langsung mengadakan transaksi, tetapi harus melalui perusahaan efek (broker atau pialang) yang juga anggota bursa dan selanjutnya bertindak sebagai penjual atau pembeli saham. Berarti kegiatan jual beli saham harus dibursa efek, dilakukan oleh (WPPE).

KESAMAAN DAN PERBEDAAAN PASAR UANG DAN PASAR MODAL


PASAR UANG

PASAR MODAL

Jangka waktu

Jangka pendek biasanya dibawah satu tahun

Jangka panjang biasanya di atas satu tahun

Tingkat bunga

Tingkat bunga relative tinggi

Tingkat bunga relatif rendah

Pihak yang terlibat

Individu, bank-bank komersial dan institusi keuangan

Investor baik secara individu maupun institusi, penjamin emisi, pemerintah dan perusahaan (emiten)

Pengawasan

Pasar uang diawasi oleh pemerintah bank sentral secara langsung

Pasar modal diawasi oleh pemerintah melalui badan yang berwenang (di Indonesia Bapepam)

Transaksi

Transaksi aktiva keuangan

Transaksi aktiva keuangan

Sirkulasi dana

Merupakan transaksi kredit dari masyarakat

Merupakan transaksi kredit dari masyarakat

Pelaku pasar

Pertemuan antara pihak yang memerlukan dana dan pihak yang kelebihan dana

Pertemuan antara pihak yang memerlukan dana dan pihak yang kelebihan dana

Tingkat resiko

Tingkat resiko pasar uang relatif tinggi oleh karena itu sebagai kompensasi bunga pasar uang relatif tinggi

Tingkat resiko pasar modal relatif rendah.